Pengelompokan berdasarkan konsep pengujian :
* Black box (functionality) testing : mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas PL yang tampak dalam kesalahan output. Definisi menurut IEEE :
-Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi
-Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu
* White box (structural) testing / glass box testing : memeriksa kalkulasi internal path untuk mengidentifikasi kesalahan.
-Definisi menurut IEEE : pengujian yang memegang perhitungan mekanisme internal sistem atau komponen
Jenis black box:
-Graph based testing
-Equivalence partitioning
-Bonday value analisis
-Comparison testing
-Orthogonal array testing
Keunggulan Black Box
-bisa memilih subset test secara efektif dan efisien
-dapat menemukan cacat
-memaksimalkan testing investmen
Kelemahan:
-tester tidak pernah yakin apakah pl tersebut benar – benar lolos uji.
Jenis white box:
-Basis path
-Control structura testing
-Condition testing
-Data flow testing
-Loop testing.
Keunggulan white box:
- Mampu menditeksi kesalahan ;
1. Kesalahan logika
2. Ketidak sesuaian asumsi
3. Case sensitive
Kelemaham:
-Melibatkan sumber daya yang besar.
Contoh lain White Box Testing atau Control Structure Testing adalah
1.Condition Testing, menjalankan kondisi logis yang terdapat pada modul program
2.Data Flow Testing, metode yg menyeleksi jalur test program menurut lokasi pendefinisian & menggunakan variabel2 program
3.Loop Testing, berfokus pada validitas dari bentuk loop (simple loop, concatenated loop, nested loop, unstructured loop)
Contoh lain Black Box Testing adalah
1.Equivalence Partitioning, membagi domain input dari program ke dalam klas2 data
2.Boundary Value Analysis (BVA) melengkapi Equivalence Partitioning, dengan melakukannya dari domain output
3.Cause-effect Graphing, memvalidasi aksi2 & kondisi yg kompleks
* Black box (functionality) testing : mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas PL yang tampak dalam kesalahan output. Definisi menurut IEEE :
-Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi
-Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu
* White box (structural) testing / glass box testing : memeriksa kalkulasi internal path untuk mengidentifikasi kesalahan.
-Definisi menurut IEEE : pengujian yang memegang perhitungan mekanisme internal sistem atau komponen
Jenis black box:
-Graph based testing
-Equivalence partitioning
-Bonday value analisis
-Comparison testing
-Orthogonal array testing
Keunggulan Black Box
-bisa memilih subset test secara efektif dan efisien
-dapat menemukan cacat
-memaksimalkan testing investmen
Kelemahan:
-tester tidak pernah yakin apakah pl tersebut benar – benar lolos uji.
Jenis white box:
-Basis path
-Control structura testing
-Condition testing
-Data flow testing
-Loop testing.
Keunggulan white box:
- Mampu menditeksi kesalahan ;
1. Kesalahan logika
2. Ketidak sesuaian asumsi
3. Case sensitive
Kelemaham:
-Melibatkan sumber daya yang besar.
Contoh lain White Box Testing atau Control Structure Testing adalah
1.Condition Testing, menjalankan kondisi logis yang terdapat pada modul program
2.Data Flow Testing, metode yg menyeleksi jalur test program menurut lokasi pendefinisian & menggunakan variabel2 program
3.Loop Testing, berfokus pada validitas dari bentuk loop (simple loop, concatenated loop, nested loop, unstructured loop)
Contoh lain Black Box Testing adalah
1.Equivalence Partitioning, membagi domain input dari program ke dalam klas2 data
2.Boundary Value Analysis (BVA) melengkapi Equivalence Partitioning, dengan melakukannya dari domain output
3.Cause-effect Graphing, memvalidasi aksi2 & kondisi yg kompleks
0 comments:
Posting Komentar